Memasak dengan cara dikukus sudah lama dikenal sebagai metode memasak yang sehat dan efisien. Di berbagai budaya, terutama di Asia, mengukus makanan telah menjadi bagian integral dari tradisi kuliner. Metode ini tidak hanya sederhana, tetapi juga menawarkan berbagai keunggulan bagi kesehatan dan kualitas makanan. Berikut adalah beberapa keunggulan masak dengan cara dikukus yang perlu Anda ketahui.
1. Mempertahankan Nutrisi Makanan
Salah satu keunggulan utama mengukus adalah kemampuannya dalam mempertahankan nutrisi makanan. Vitamin dan mineral yang larut dalam air, seperti vitamin C dan vitamin B, cenderung hilang saat makanan direbus atau digoreng. Namun, dengan mengukus, nutrisi tersebut tetap terjaga karena makanan tidak terendam dalam air atau terkena suhu tinggi yang bisa merusak kandungan gizinya.
2. Mengurangi Penggunaan Minyak
Mengukus makanan tidak memerlukan minyak tambahan, sehingga membantu mengurangi asupan kalori dan lemak jenuh dalam diet Anda. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga berat badan ideal atau mengurangi risiko penyakit jantung. Mengukus adalah pilihan yang jauh lebih sehat dibandingkan dengan menggoreng atau menumis yang memerlukan penggunaan minyak.
3. Menjaga Rasa dan Tekstur Alami
Makanan yang dimasak dengan cara dikukus cenderung mempertahankan rasa dan tekstur alaminya. Sayuran tetap renyah, dan daging atau ikan tetap lembut dan juicy. Karena proses mengukus tidak mempengaruhi rasa alami makanan, Anda bisa merasakan kelezatan bahan makanan yang sesungguhnya tanpa harus menambahkan bumbu atau penyedap yang berlebihan.
4. Mengurangi Risiko Terbentuknya Zat Berbahaya
Metode memasak dengan panas tinggi, seperti memanggang atau menggoreng, dapat menyebabkan terbentuknya zat berbahaya seperti akrilamida dan heterosiklik amina yang terkait dengan peningkatan risiko kanker. Dengan mengukus, makanan dimasak pada suhu yang lebih rendah dan dalam kondisi yang lembap, sehingga mengurangi risiko terbentuknya zat-zat berbahaya tersebut.
5. Mudah dan Efisien
Mengukus adalah metode memasak yang sederhana dan tidak memerlukan peralatan khusus selain kukusan atau panci dengan saringan. Anda bisa mengukus berbagai jenis makanan sekaligus, seperti sayuran, ikan, dan daging, tanpa khawatir rasa dan aromanya bercampur. Selain itu, mengukus juga meminimalkan kemungkinan makanan hangus atau overcooked, sehingga Anda bisa lebih tenang saat memasak.
6. Cocok untuk Semua Jenis Makanan
Salah satu keunggulan lain dari mengukus adalah fleksibilitasnya. Anda bisa mengukus hampir semua jenis makanan, mulai dari sayuran, ikan, daging, hingga kue dan makanan penutup. Bahkan, makanan yang sering dianggap sulit dimasak, seperti dumpling atau ikan utuh, bisa dengan mudah dimasak dengan cara dikukus.
7. Mendukung Diet Sehat
Bagi Anda yang sedang menjalani diet sehat, mengukus adalah metode memasak yang ideal. Dengan tidak menambahkan minyak atau lemak berlebih, Anda bisa menikmati makanan rendah kalori namun tetap kaya nutrisi. Mengukus juga membantu mengeluarkan lemak alami dari daging, membuat hidangan Anda lebih sehat tanpa kehilangan kelezatannya.
8. Lebih Ramah Lingkungan
Memasak dengan cara dikukus juga lebih ramah lingkungan karena tidak memerlukan penggunaan bahan bakar atau energi yang besar seperti memanggang atau menggoreng. Selain itu, karena tidak membutuhkan minyak atau lemak tambahan, metode ini juga mengurangi limbah minyak yang bisa mencemari lingkungan.
Mengukus adalah metode memasak yang menawarkan banyak keunggulan, baik dari segi kesehatan, rasa, hingga efisiensi. Dengan mempertahankan nutrisi, mengurangi penggunaan minyak, dan menjaga rasa alami makanan, mengukus adalah pilihan yang tepat bagi siapa saja yang ingin menjalani gaya hidup sehat. Mulailah memasukkan metode ini ke dalam rutinitas memasak Anda dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan Anda dan keluarga.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman https://pafikotatarutung.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).